Menelusuri Sejarah Sendok, Awalnya Bukan Buat Makan

Koropak.co.id - Manusia hidup karena makan. Maka tak heran jika beragam menu, peralatan dan perlengkapan makan menjadi bagian penting dari kehidupan.

Hey. Satu dari sekian banyak perlatan makan yang selalu wajib menemani adalah sendok. Ya, benda kecil, pipih dan melengkung ini amat sangat berguna agar makanan bisa dinikmati.

Sendok merupakan salah salah satu hasil penemuan yang bisa mengubah dunia. Sebab, pada zaman dahulu orang-orang banyak yang makan dengan menggunakan tangan langsung.

Namun sejak ditemukannya sendok, orang-orang pun pada akhirnya mulai menggunakan alat untuk makan. Selain itu, sendok juga membuat tangan tidak kotor karena harus bersentuhan langsung dengan makanan.

Sehingga, inilah yang sering dianggap sebagai salah satu cara yang lebih bersih untuk menyantap makanan. Tak hanya itu saja, sendok juga berguna untuk mengambil makanan yang panas, berkuah dan makanan yang mudah jatuh apabila diambil dengan tangan.

Lalu, bagaimana sejarah sendok ini ditemukan hingga berhasil menjadi alat makan yang populer di zaman sekarang?

Dilansir dari berbagai sumber, berdasarkan sejarahnya, sendok merupakan alat makan tertua di dunia. Tercatat, sendok tersebut telah digunakan sejak zaman Paleolitik atau sekitar 50 ribu hingga 100 ribu tahun yang lalu.

Penggunaan sendok ini juga turut dibuktikan oleh para arkeolog atau ahli kebudayaan di masa lalu. Selain itu juga, banyak teks kuno yang menceritakan tentang penggunaan sendok ini.

Diketahui, sendok mulai digunakan sejak peradaban Mesir ke india hingga Tiongkok. Pada awalnya, sendok dibuat dengan menggunakan benda alami seperti cangkang kerang laut atau batu yang mudah dibentuk. Sendok alami ini juga saat itu belum mempunyai pegangan seperti sendok modern pada zaman sekarang.

Baca : Asimilasi Budaya Luar, Kuliner dan Nusantara

Seiring berjalannya waktu, masyarakat kuno pun akhirnya mulai mengubah dan memberi pegangan pada sendok. Menariknya lagi, sendok dengan pegangan itu awalnya digunakan sebagai alat ritual keagamaan di Mesir kuno sekitar tahun 1.000 Sebelum Masehi (SM).

Sendok berpegangan pertama ini terbuat dari gading gajah, kayu, abu, dan batu tulis. Orang Mesir Kuno juga pada masa itu turut menambahkan ukiran dan hiasan indah pada sendok untuk alat ritual tersebut.

Lambat laun, sendok itu pun berkembang menjadi salah satu alat makan yang digunakan di Mesir dan bukan lagi dibuat dari gading dan penuh hiasan, sendok makan tersebut dibuat dari bahan dasar kayu.

Sendok juga turut populer ke Kekaisaran Romawi dan Yunani, yang menyebut sendok dengan Koklea yang berarti cangkang siput. Penduduk Romawi dan Yunani juga mulai membuat sendok sendiri dari bahan perunggu atau perak.

Sementara itu, sendok tertua yang tercatat dalam sejarah modern dibuat di Inggris pada tahun 1259. Namun sendok tertua ini tidak berfungsi layaknya sebagai alat makan, melainkan sebuah hiasan ruangan saja.

Sebab, hiasan berupa sendok yang dibuat dari batu mulia mahal itu adalah tanda bahwa pemilik sendok adalah orang kaya. Bahkan pada zaman itu, penobatan Raja Inggris juga turut diikuti dengan disuapi makanan dari sendok yang berbahan batu mulia untuk menunjukkan kekayaan.

Dahulu, sendok hanya dimiliki oleh orang-orang kaya. Akan tetapi orang miskin di Inggris dan wilayah Eropa mulai membeli sendok dari bahan sederhana. Oleh karena itulah, pembuat sendok pun berkreasi memenuhi permintaan pembuatan sendok dari berbagai bahan.

Sehingga setelah itu, sendok pun dipopulerkan Inggris dan negara-negara Eropa ke negara jajahan hingga digunakan oleh hampir semua orang saat ini.*

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini